MIRIS..!!Diburu dan Dibunuh, Begini Kisah Orang Albino Afrika yang Tubuhnya Dianggap Membawa Hoki
Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya
Mendengar kata Afrika mungkin yang ada di benak kamu adalah orang-orang yang berkulit gelap dan hitam. Tapi, tak banyak yang tahu jika di sana juga ada penduduk yang berkulit putih. Kulit putih ini didapatkan bukan karena ras genetik, tetapi kelainan pigmen yang membuat ia tidak berwarna atau disebut Albino.
Orang-orang yang Albino di Afrika ini adalah sesuatu yang langka, kecuali di beberapa wilayah seperti Tanzania dan Malawi. Tak heran jika para albino ini mendapat perlakuan tragis di kampung halaman mereka karena mitos yang berkembang di sana. Seperti apakah kisah miris albino Afrika ini? Yuk, simak uraiannya!
Diburu, dibunuh dan diperjualbelikan anggota tubuhnya
Kabula yang tangannya dipotong [Sumber gambar]Perlakuan terhadap albino ini lebih parah dibanding rasisme yang terjadi di negara Amerika. Mereka tak hanya dibully, tetapi juga diburu bahkan dibunuh. Tragis memang, mereka yang lahir dengan kelainan warna kulit ini harus bersembunyi agar aman dari marabahaya yang mengancam nyawa. Di Tanzania misalnya, penghasilan rata-rata yang hanya $400 (setara 5 juta rupiah) membuat banyak warganya yang memburu dan menjual orang albino. Untuk harga potongan tubuh orang albino rupanya juga cukup mahal, sekitar $2.000 sekitar Rp29 juta, sedangkan satu tubuh utuh orang albino memiliki harga $75.000 sekitar Rp1,1 Milliar. Salah satu contohnya adalah kasus yang dialami salah satu nelayan. Ia menjual murah istrinya yang albino seharga 2000 poundsterling atau sekitar 34 juta kepada seorang pengusaha.
Mitos dan kepercayaan tentang tubuh orang albino
Anggota tubuh yang bisa mendatangakan tuah [Sumber gambar]Nah, mengapa banyak sekali orang yang memburu, menjual, serta membunuh para albino ini? Sesuai dengan kepercayaan yang beredar dalam lingkungan masyarakatnya, tubuh si albino bisa membawa tuah tersendiri. Di Tanzania dan Malawi khususnya, ada banyak sekali dukun yang gencar membeli bagian tubuh dan darah dari orang albino sebagai syarat penyempurna ilmu mereka. Selain itu, para nelayan percaya jika rajutan rambut orang Albino yang dijadikan jala akan mampu menangkap banyak ikan. Para buruh tambang juga yakin, jika tulang albino bisa dijadikan bandulan yang memperlancar rezeki mereka saat bekerja.
Rasisme yang sudah ratusan tahun bercokol di masyarakatnya
Rasisme sejak ratusan tahun lalu [Sumber gambar]Diskriminasi terhadap para albino ini sudah berlangsung sejak ratusan tahun lalu. Dalam sebuah catatan, penelitian terakhir dilakukan pada tahun 1892. Sebuah buku berjudul Memoirs of International Congress of Anthropologie karangan Charles Staniland Wake dari Chicago mengatakan bahwa bayi yang lahir albino ketika itu akan langsung dibunuh. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga warna kulit penduduk desa agar tetap terlihat gelap. Selain itu, jika nasib baik mereka tidak akan dibunuh tetapi dibiarkan hidup dengan anggota badan yang kurang lengkap, seperti yang dialami gadis kecil bernama Kabula ini.
Penduduk yang mengasingkan diri keluar pulau
Penduduk yang mengasingkan diri ke Ukerewe [Sumber gambar]Hidup yang berada di ujung ancaman membuat banyak orang albino memilih pergi dari kampung halaman mereka. Kabarnya, mereka bersembunyi di sebuah pulau terpencil di sekitar Pantai Tanzania bernama Pulau Ukerewe. Karena mayoritas penduduknya adalah albino yang terusir, pulau ini disebut Pulau Albino. Hal itu rupanya tak cukup, karena masih ada yang berani menyerang orang kulit putih ini, seperti yang dialami oleh Alfred Kapole.
Terbentuknya komunitas albino sebagai perlindungan
Terbentuknya perlindungan untuk para albino [Sumber gambar]Di Pulau Ukurewe, Tanzania ini sendiri dibentuk sebuah komunitas albino, Albinism Society yang berusaha meyakinkan orang-orang jika mereka juga punya hak hidup yang sama. Komunitas tersebut mengatakan pada orang-orang dengan menulis “Kami tidak mencair di bawah matahari. Kami tidak menghilang. Kami hidup dan mati seperti orang normal”, seperti dilansir dari grid.id. Di antara banyak orang yang memburu albino, masih ada sebagian masyarakat yang melakukan perlawanan untuk menemukan keadilan bagi orang albino.
Pada 2015 lalu, pemerintah setempat dengan bantuan PBB akhirnya memberi ruang untuk para albino. Sebanyak 225 dukun yang memburu albino ditangkap. Setidaknya kebijakan ini menjadi angin segar untuk orang albino yang tak takut lagi hak hidup mereka dirampas.
Natizen dunia maya kali ini dihebohkan dengan kagantengan seorang pria asal Filiphina yang punya wajah sangat tampan bahkan ketampanannya bisa bikin cewek klepek – kpelek. Dan yang dihebohkan natizen selain ketampanan wajah pria , natizen juga heboh soal kariernya sebagai kuli angkut wortel. Pria bernama Jeyrick Sigmaton ini tak seperti cowok tampan lainnya yang mungkin dengan modal wajah tampan punya pekerjaan yang berlevel tinggi seperti menjadi model atau orang kantoran. Namun Jeyrick ini tak pernah malu bekerja sebagai kuli tukang angkut wortel. Bahkan pria yang menjadi penduduk lokal di daerah Igorot ini sangat giat dalam bekerja. Setiap hari , Jeyrick bekerja di perkebunan wortel di daerah Bauko Monamon Sur, Provinsi Mountain. Ketika itu , wajahnya berhasil tertangkap kamera seorang wanita yang melakukan perjalanan ke Sagada. Di tengah perjalanan, dia tertegun melihat seorang cowok ganteng yang sedang mengangkut wortel di dekat perkebunan di Provinsi M...
Kekuatan cinta bisa memengaruhi kehidupan seseorang. Tak jarang, demi cinta orang rela mengorbankan apapun. Termasuk untuk berpindah keyakinan. Agama merupakan hal yang sensitif, banyak kisah percintaan yang berakhir karena persoalan agama. Guide to Find Hotels in Las Vegas Las Vegas is one of the top holiday locations in the entire US. The Las Vegas Boulevard and the Strip are the streets with the highest density of superb hotels and world famous casinos. During the last years, the Las Vegas Hotels changed their profile. Today, most hotels are perfectly suited for families; they offer huge and comfortable Spa areas and animation for children. Many famous musical productions are shown every night in different theatres along the Strip. Although many dramatic changes happened during the last years, Las Vegas is still called The Sin City and it is the World Largest Gambling City. The only difference is that Las Vegas is offering its dream now to families instead of gamblers only. Las...
Kekayaan alam Garut tergambar dari bentangan alamnya yang indah, tanahnya yang subur, gunung-gunung, lautan yang menyimpan kemakmuran persis seperti syair lagu yang dinyanyikan Opik, bocah kelas 4 SDN Indralayang, Garut. Namun sayangnya, Opik dan keluarga masih belum bisa merasakannya. Mereka masih tinggal di rumah yang layaknya disebut gubuk kebun. Di gubuk ini, Opik tinggal bersama kakek dan neneknya yang sudah renta. Untuk membantu keluarga, setiap hari Opik bekerja serabutan demi Rupiah untuk membeli beras dan biaya sekolah. Memikul balok kayu sepanjang 2 meter dengan berat 15 kg pun ia lakukan. Setelah pulang sekolah, Opik terbiasa membawa kayu sebanyak 5 potong sedangkan di hari libur ia mampu menggotong 13 kayu. Tak pantas rasanya melihat anak seusia Opik harus menanggung beban seberat itu, walau Opik tidak pernah mengeluh sama sekali. Bagi Opik, beban hidup yang ia rasakan sudah lebih berat dari berat kayu yang dipikulnya. Sejak kecil Opik tidak pernah merasakan kasih ...
Komentar
Posting Komentar